a. Rencana harus mempermudah pencapaian tujuan organisasi
Perlu
kita ketahui bahwa rencana yang kita susun agar dengan maksud guna
mempermudah realisasi pencapaian tujuan dasar organisasi yang sudah dari
awal mempunyai visi dan misi bersama yang sudah pasti dan terperinci
pelaksanaannya dengan tidak mempersulit tujuan awal dan dasar
organisasi.
b. Rencana harus dibuat oleh orang-orang yang benar-benar memahami tujuan organisasi
Dalam pencanangan dan penyusunan rencana tidak boleh dilakukan oleh
pihak ekstern dari luar organisasi tersebut karena pihak ekstern tidak
seluruhnya mengerti dan memahami tujuan awal, visi, dan misi serta
mengenal karakteristik tiap anggota organisasi. Akan tetapi, pihak
ekstern dapat kita jadikan sebagai pemrasan dalam penyusunan dengan
berbagai pengalaman yang mereka miliki walaupun demikian para anggota
lah yang harus benar-benar membuat dan mengambil keputusan karena
dianggap lebih tahu seluk beluk dan karakteristik organisasi sehingga
tahu planing apa yang tepat untuk organisasinya.
c. Rencana harus dibuat oleh orang-orang yang benar-benar mendalami teknik perencanaan
Rencana yang baik akan terwujud apabila rencana tersebut dibuat dan
disusun oleh orang-orang yang benar-benar tahu dan mendalami daripada
teknik pembuatan rencana tersebut karena secara ilmu yang mereka miliki
tentu akan menunjang keberhasilan terealisasinya rencana tersebut dan
apabila ada kesalahan itu pun hanya kecil kemungkinan dan akan segera
teratasi cepat.
d. Rencana harus diteliti secara merinci
Ketelitian dalam penyusunan rencana sangat diperlukan, karena ini
menyangkut berhasil tidaknya suatu rencana dalam perealisasiannya.
Langkah pertimbangan sebelum perealisasian sangat penting untuk merinci
dan menentukan apa saja yang benar-benar diperlukan baik dalam hal
perencanaannyanya maupun perealisasiannya.
e. Rencana tidak boleh lepas dari pemikiran pelaksanaan
Rencana yang dibuat harus benar-benar konsisten terhadap tujuan dan
tidak lepas dari pemikiran pelaksanaan agar tidak terjadinya
penyimpangan dari tujuan awal dan mempercepat proses perealisasian
dengan secara efektif dan efisien.
Langkah-Langkah Dalam perencanaan
a. Menyadari adanya peluang
Suatu rencana akan dikatakan berhasil apabila rencana tersebut
mampu membaca peluang dan menjawab peluang tersebut dengan jitu. Akan
tetapi, hal tersebut tidaklah cukup tanpa didukung oleh keberanian,
semangat dan materi yang kita miliki.
b. Menentukan sasaran
Agar rencana yang kita susun dalam perealisasiannya dapat berjalan
efektif dan efisien, maka kita harus menentukan point – point dan
sasaran yang tepat dan disusun sedemikuan rupa menurut skala prioritas
mana yang menunjang keberhasilan suatu rencana dan mana yang tidak.
c. Menentukan anggapan-anggapan (asumsi)
Menentukan anggapan – anggapan atau asumsi dilakukan untuk
menghimpun data – data dari berbagai sumber untuk memutuskan apa yang
harus dilakukan dan sebagai masukan dalam penentuan arah tindakan.
d. Menentukan arah tindakan
Dalam langkah penyusunan rencana, kita harus tahu bagaimana cara
penentuan arah tindakan dari berbagai point yang telah kita susun
tersebut secara tepat dengan tidak lepas dari asumsi – asumsi dan apa
saja yang harus kita lakukan dari tiap point tersebut, agar dalam
perealisasiannya kita tahu apa yang mesti kita perbuat dan hal tersebut
dapat mempermudah cara pengerjaannya.
e. Mengevaluasi arah tindakan alternative
Setelah menentukan arah tindakan apa yang harus kita lakukan, kita
evaluasi lagi apa saja yang sudah dapat dari point – point diatas dan
lebih dipikirkan kembali untuk kedepannya sebagai alternative positif,
sebagai masukan maupun pegangan dalam pelaksanaannya.
f. Memilih satu tindakan (mengambil keputusan)
Setelah
kita dapatkan point – point dari berbagai pemikiran, asumsi, dan
berbagai alternative pemikiran lainnya, selanjutnya diadakan suatu
pengambilan keputusan dan alangkah baiknya dalam hal pengambilan
keputusan dilakukan secara musyawarah dengan partner maupun anggota yang
lain. Langkah pengambilan keputusan dilakukan untuk benar - benar
memilih satu tindakan yang dianggap tepat dalam perencanaan, oleh karena
itu, diperlukan suatu musyawarah agar keputusan yang diambil ialah
benar – benar yang terbaik dan merupakan hasil pemikiran bersama.
g. Merumuskan rencana turunan
Apabila
keputusan telah diambil, langkah selanjutnya ialah merumuskan rencana
turunan yang dilakukan sebagai alternative kedua dalam perencanaan
apabila rencana pertama mengalami masalah dalam pelaksanaannya.
h. Mengurutkan rencana berdasarkan anggaran (skala prioritas)
Langkah
terakhir dalam penyusunan rencana ialah mengurutkan rencana berdasarkan
anggaran atau skala prioritas agar kita tahu apa saja langkah pertama
yang harus kita lakukan agar mudah dalam hal pelaksanaannya dan tidak
terjadi bentrok antara rencana satu dengan yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar