SELAMAT DATANG DI BLOGSPOT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMERINTAHAN DESA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BENGKAYANG

Selasa, 29 Mei 2012

Mari Mengkritik Dengan Santun


Tugu Simpang Tiga Kantor Bupati Bengkayang Satu Atap
Ucapan seseorang bisa memberi gambaran seperti apa orang itu. Ambil contoh, seseorang yang suka bicara blak-blakan maka ia orang yang terus terang. Mereka yang biasa berbicara santun maka ia adalah orang yang mengutamakan kesopanan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang suka mencela orang lain maka menunjukkan kepribadian yang mengagungkan diri sendiri. Tentu saja ada perkecualian. Banyak orang yang beda antara ucapan dan perilaku. Ucapan hanya dijadikan topeng untuk menutupi kecurangan yang telah dilakukannya.
OK lepas dari hal tersebut, berbicara santun dan berperilaku santun menunjukkan kemuliaan kepribadian seseorang. Nah, begitu juga ketika kita memberi saran dan mengkritik seseorang. Hendaknya kita memperhatikan sopan santun. Sebelum mengkritik ada baiknya kita memahami dulu orang yang akan dikritik. Siapakah dia? Bagaimana kepribadiannya? Dan lain-lain. Dengan memahami mereka maka akan diperoleh cara yang jitu agar saran dan kritik kita diperhatikan. Cara menyampaikannya pun sebaiknya dengan santun, karena hal ini akan memberi kesan positif bagi yang dikritik.  Kesan yang baik akan membuat mereka mau memperhatikan apa yang Anda sampaikan. Selain itu, cari waktu yang tepat. Waktu dimana mereka dalam kondisi yang santai dan tidak sibuk. Waktu yang tepat dalam menyampaikan kritik juga akan membuat saran yang disampaikan lebih diperhatikan. Yang lebih penting lagi, dengarkan sanggahan yang mereka sampaikan, serta berikan solusi bagi permasalahan yang dihadapinya. Dengan cara ini maka orang yang dikritik akan mempunyai kesan positif terhadap kita dan akan lebih memperhatikan apa yang kita sampaikan.
Sebaliknya jika Anda dalam posisi dikritik, maka perhatikan apa yang disampaikan. Dengarkan apa aspirasi mereka. Setelah memahami apa yang mereka sampaikan maka jika Anda mempunyai alasan mengapa melakukan hal itu maka sampaikanlah dan mintalah solusi dari masalah yang Anda hadapi. Jika apa yang disampaikan itu benar maka terimalah kritik itu dan ucapkanlah terima kasih, sebab kritik itu akan menyempurnakan Anda dan memperbaiki kesalahan/kekurangan yang Anda punyai.
Pada kenyataannya kondisi di atas sulit dicapai disebabkan oleh ego-ego yang dominan diantara mereka. Yang mengkritik sudah punya pendapat negatif tanpa mau mendengarkan penjelasan dari pihak lain. Hal ini membuat mereka yang mengkritik menyampaikan asripasinya dengan cara yang tidak santun. Yang dikritik pun sudah punya asumsi negatif terhadap orang yang akan mengkritik, serta mempunyai anggapan bahwa apa yang dia lakukan adalah yang terbaik dan sudah benar. Apalagi ia sudah terlanjur tersinggung dengan cara penyampaian yang tidak santun. Hal ini tujuan kritik tidak akan mencapai sasaran.
Cobalah sampaikan saran dan kritik Anda dengan santun. Jika kritik Anda kurang diperhatikan sabarlah, dan sampaikan kritik Anda tanpa putus asa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar