SELAMAT DATANG DI BLOGSPOT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMERINTAHAN DESA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BENGKAYANG

Senin, 07 Mei 2012

Tumbuhkan Motivasi Pemuda Desa Dalam Bertani

Kebun Lada org Cina di Bengkayang 1920-1932

Pemuda adalah generasi penerus kepemimpinan dan ilmu pengetahuan bangsa. Pemuda desa berjumlah mayoritas di pedesaan. Karena hampir sebagian besar penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Namun, ironis, banyak pemuda desa yang merantau mencari pekerjaan di perkotaan dan menyebabkan peningkatan arus urbanisasi dan kepadatan jumlah penduduk perkotaan. Penulis sangat cemas dan khawatir tentang masa depan generasi muda dan lenyapnya keterampilan serta pengetahuan yang dimiliki oleh petani sekarang karena tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pewarisan pengetahuan pertanian berkurang.
Generasi muda lebih memilih untuk merantau dibandingkan dengan mengembangkan pertaniannya sendiri. Faktor-faktor yang menyebabkan generasi muda kurang berminat dengan pertanian adalah: Generasi muda berpendapat bukan zamannya lagi untuk tinggal di kampung dan bertani; hasil pertanian kurang mendukung kebutuhan ekonomi, cara bertani tradisional dinilai kurang efektif; banyak masalah termasuk kesuburan tanah, hama dan penyakit; masyarakat belum punya keterampilan pengolahan hasil pertanian; kurang informasi dan pengalaman; kurang motivasi dari orang tua; dan lebih tergiur untuk merantau.
Padahal kita tahu bahwa di kota pun belum tentu tenaga kerja mereka bisa terpakai. Sarjana saja banyak yang masih menganggur. Bagaimana mungkin dengan orang-orang muda yang umumnya berpendidikan rendah, bisa mendapatkan pekerjaan yang memadai?”. Pendidikan keluarga turut menentukan seperti apa jadinya generasi kita ke depan, katanya. Ditambahkan bahwa bila sejak kecil orang tua tidak menanamkan nilai-nilai dan prinsip hidup yang benar kepada anak maka jangan pernah berharap, kelak mereka bisa mengatur hidupnya dengan baik.
Kita selaku pemegang tongkat estafet pertanian saat ini mesti melihat diri kita sebagai pelaku pertanian saat sekarang dan melihat anak-anak kita sebagai pelaku dan pemegang tongkat estafet pertanian di waktu yang akan datang sesudah kita. Bila hal demikian disadari maka persoalan semakin pudarnya minat generasi penerus terhadap pertanian di desa yang sudah mulai terasa saat ini tidak akan terjadi. Karena itu komitmen dan tekad kita selaku mitra masyarakat untuk memberikan pendampingan dan penyadaran kepada masyarakat sangat dibutuhkan.
Generasi penerus yang ada di desa akan semakin merasa lebih nyaman berada di desa dan memulai usaha pertanian mereka ketimbang beralih ke kota. Sehingga, diharapkan budaya bertani tidak akan dipandang sebelah mata oleh generasi penerus kita. Apalagi, bila RUU Pembangunan Pedesaan segera disahkan oleh DPR RI, maka pembangunan pedesaan bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa dan meningkatkan peran masyarakat desa dalam setiap tahapan pembangunan dengan tetap menjamin terpeliharanya adat istiadat setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar