SELAMAT DATANG DI BLOGSPOT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMERINTAHAN DESA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BENGKAYANG

Selasa, 22 Mei 2012

Syarat Perencanaan Yang Baik

a. Rencana harus mempermudah pencapaian tujuan organisasi
Perlu kita ketahui bahwa rencana yang kita susun agar dengan maksud guna mempermudah realisasi pencapaian tujuan dasar organisasi yang sudah dari awal mempunyai visi dan misi bersama yang sudah pasti dan terperinci pelaksanaannya dengan tidak mempersulit tujuan awal dan dasar organisasi.

b. Rencana harus dibuat oleh orang-orang yang benar-benar memahami tujuan organisasi
Dalam pencanangan dan penyusunan rencana tidak boleh dilakukan oleh pihak ekstern dari luar organisasi tersebut karena pihak ekstern tidak seluruhnya mengerti dan memahami tujuan awal, visi, dan misi serta mengenal karakteristik tiap anggota organisasi. Akan tetapi, pihak ekstern dapat kita jadikan sebagai pemrasan dalam penyusunan dengan berbagai pengalaman yang mereka miliki walaupun demikian para anggota lah yang harus benar-benar membuat dan mengambil keputusan karena dianggap lebih tahu seluk beluk dan karakteristik organisasi sehingga tahu planing apa yang tepat untuk organisasinya.

c. Rencana harus dibuat oleh orang-orang yang benar-benar mendalami teknik perencanaan
Rencana yang baik akan terwujud apabila rencana tersebut dibuat dan disusun oleh orang-orang yang benar-benar tahu dan mendalami daripada teknik pembuatan rencana tersebut karena secara ilmu yang mereka miliki tentu akan menunjang keberhasilan terealisasinya rencana tersebut dan apabila ada kesalahan itu pun hanya kecil kemungkinan dan akan segera teratasi cepat.

d. Rencana harus diteliti secara merinci
Ketelitian dalam penyusunan rencana sangat diperlukan, karena ini menyangkut berhasil tidaknya suatu rencana dalam perealisasiannya. Langkah pertimbangan sebelum perealisasian sangat penting untuk merinci dan menentukan apa saja yang benar-benar diperlukan baik dalam hal perencanaannyanya maupun perealisasiannya.

e. Rencana tidak boleh lepas dari pemikiran pelaksanaan
Rencana yang dibuat harus benar-benar konsisten terhadap tujuan dan tidak lepas dari pemikiran pelaksanaan agar tidak terjadinya penyimpangan dari tujuan awal dan mempercepat proses perealisasian dengan secara efektif dan efisien.


Langkah-Langkah Dalam perencanaan

a. Menyadari adanya peluang
Suatu rencana akan dikatakan berhasil apabila rencana tersebut mampu membaca peluang dan menjawab peluang tersebut dengan jitu. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah cukup tanpa didukung oleh keberanian, semangat dan materi yang kita miliki.

b. Menentukan sasaran
Agar rencana yang kita susun dalam perealisasiannya dapat berjalan efektif dan efisien, maka kita harus menentukan point – point dan sasaran yang tepat dan disusun sedemikuan rupa menurut skala prioritas mana yang menunjang keberhasilan suatu rencana dan mana yang tidak.

c. Menentukan anggapan-anggapan (asumsi)
Menentukan anggapan – anggapan atau asumsi dilakukan untuk menghimpun data – data dari berbagai sumber untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dan sebagai masukan dalam penentuan arah tindakan.

d. Menentukan arah tindakan
Dalam langkah penyusunan rencana, kita harus tahu bagaimana cara penentuan arah tindakan dari berbagai point yang telah kita susun tersebut secara tepat dengan tidak lepas dari asumsi – asumsi dan apa saja yang harus kita lakukan dari tiap point tersebut, agar dalam perealisasiannya kita tahu apa yang mesti kita perbuat dan hal tersebut dapat mempermudah cara pengerjaannya.

e. Mengevaluasi arah tindakan alternative
Setelah menentukan arah tindakan apa yang harus kita lakukan, kita evaluasi lagi apa saja yang sudah dapat dari point – point diatas dan lebih dipikirkan kembali untuk kedepannya sebagai alternative positif, sebagai masukan maupun pegangan dalam pelaksanaannya.

f. Memilih satu tindakan (mengambil keputusan)
Setelah kita dapatkan point – point dari berbagai pemikiran, asumsi, dan berbagai alternative pemikiran lainnya, selanjutnya diadakan suatu pengambilan keputusan dan alangkah baiknya dalam hal pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah dengan partner maupun anggota yang lain. Langkah pengambilan keputusan dilakukan untuk benar - benar memilih satu tindakan yang dianggap tepat dalam perencanaan, oleh karena itu, diperlukan suatu musyawarah agar keputusan yang diambil ialah benar – benar yang terbaik dan merupakan hasil pemikiran bersama.

g. Merumuskan rencana turunan
Apabila keputusan telah diambil, langkah selanjutnya ialah merumuskan rencana turunan yang dilakukan sebagai alternative kedua dalam perencanaan apabila rencana pertama mengalami masalah dalam pelaksanaannya.

h. Mengurutkan rencana berdasarkan anggaran (skala prioritas)
Langkah terakhir dalam penyusunan rencana ialah mengurutkan rencana berdasarkan anggaran atau skala prioritas agar kita tahu apa saja langkah pertama yang harus kita lakukan agar mudah dalam hal pelaksanaannya dan tidak terjadi bentrok antara rencana satu dengan yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar